Magisterikom.umsida.ac.id – Peringatan Hari Guru Nasional setiap 25 November menjadi momentum berharga untuk memberikan apresiasi kepada para pendidik.
Di tengah arus modernisasi dan perkembangan teknologi yang sangat cepat, peran guru mengalami transformasi besar.
Pengajar kini tidak hanya bertugas menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga hadir sebagai penggerak literasi komunikasi dan pembimbing karakter generasi muda di era digital.
Guru sebagai Penguat Literasi Digital

Kemajuan teknologi telah membawa kemudahan dalam mengakses informasi.
Namun juga menghadirkan tantangan serius seperti penyebaran hoaks, misinformasi, dan rendahnya kemampuan analisis informasi pada peserta didik.
Dalam kondisi tersebut, guru berperan penting membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis, memahami etika komunikasi, serta menggunakan media digital secara bijak.
Baca Juga: Optimalisasi Digital Marketing: Mahasiswa Ikom Umsida Dampingi Tiga IKM di Jatim
Menurut Nur Maghfirah Aesthetika MMedKom Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi, perubahan pola komunikasi digital menuntut guru memiliki peran yang semakin strategis.
“Guru saat ini dituntut menjadi fasilitator yang membimbing peserta didik memahami dinamika informasi serta menanamkan kecakapan komunikasi yang kritis dan beretika,” ujarnya.
Pernyataan tersebut mempertegas bahwa guru merupakan pilar utama dalam membangun literasi media yang sehat.
Terutama di tengah derasnya arus informasi dan perubahan budaya komunikasi di ruang digital.
Pendidikan Humanis sebagai Fondasi Peradaban

Selain membangun kecerdasan intelektual, guru juga menjalankan peran penting sebagai teladan moral dan inspirasi kehidupan.
Lihat Juga: Membangun Peradaban Melalui Media: Pandangan Dr Roni Tabroni tentang Islam Berkemajuan
Sentuhan humanis dari seorang guru menjadi faktor kunci dalam membentuk karakter, menumbuhkan rasa percaya diri, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan penuh empati.
Nilai kemanusiaan ini menjadi penyeimbang dari perkembangan teknologi yang semakin masif.
Serta memastikan bahwa pendidikan tidak hanya melahirkan generasi cerdas, tetapi juga generasi yang berakhlak dan memiliki kepekaan sosial.
Momentum Hari Guru Nasional menjadi pengingat bahwa keberhasilan pendidikan tidak lepas dari kerja keras para guru yang terus beradaptasi, berinovasi, dan mengabdikan diri dengan sepenuh hati.
Guru adalah pelita pengetahuan, penjaga peradaban, dan penggerak perubahan yang terus menyalakan harapan masa depan bangsa.
Penulis: Siti Nur Annisa Rahmaniyah


















